File sharing server digunakan untuk melakukan sharing file atau data dalam
jaringan skala kecil, atau sering disebut Local Area Coneection (LAN). Dengan
memanfaatkan file sharing server, kita bisa melakukan pengolohan data secara
terpusat dalam suatu jaringan.
jaringan skala kecil, atau sering disebut Local Area Coneection (LAN). Dengan
memanfaatkan file sharing server, kita bisa melakukan pengolohan data secara
terpusat dalam suatu jaringan.
Selengkapnya silahkan baca juga :
Pada pembahasan kali ini kita akan bahas kurang lebih topologinya seperti berikut :
Topologi File Server |
Perhatikan topologi diatas, terlihat bahwa kita menggunakan dua komputer client
yang memiliki sistem operasi berbeda, yaitu Windows dan Linux Mint. Hal ini
dikarenakan ada perbedaan yang cukup jauh antara konfigurasi client di windows
dan linux.
Diasumsikan bahwa server dan client sudah dikonfigurasi ip address sesuai
topologi ditas dan sudah bisa saling berkomunikasi.
yang memiliki sistem operasi berbeda, yaitu Windows dan Linux Mint. Hal ini
dikarenakan ada perbedaan yang cukup jauh antara konfigurasi client di windows
dan linux.
Diasumsikan bahwa server dan client sudah dikonfigurasi ip address sesuai
topologi ditas dan sudah bisa saling berkomunikasi.
KONFIGURASI SAMBA
- Pastikan telah mengatur IP Address
#nano /etc/network/interfaces
- Pastikan Repository telah siap
#nano /etc/apt/sources.list
Selengkapnya : Cara menambahkan repositori debian
Perintah Installasi SAMBA sebagai berikut :
Masuk ke Direktory SAMBA :
Masuk Confi SAMBA dengan perintah ini :
Tambahkan baris script berikut pada baris paling bawah :
CTRL X + Y (Enter) Untuk menyimpan , setelah itu masuk directory home buat directory samba_share
Tambahkan user kita (user yang akan kamu buat) seperti ini :
Atur Hak Akses secara penuh pada directory :
Konfigurasi password samba untuk user kita :
Restart Konfigurasi Samba :
Lalu setelah itu tekan Masuk SD WIDOWS + R dan masukan IP SERVER seperti gambar berikut :
0 Komentar
Jangan lupa like and Share ya Guys!