Assalamu’alaikum
Wr wb.
A. Pendahuluan
Oke, terima
kasih sob kembali lagi bersama saya, diblog saya yang kemarin kita
telah bahas tentang Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis RAM, nah pada
blog saya yang sekarang kita akan bahas SETUP BIOS.
B. Latar Belakang
Berbagi
informasi tentang BIOS.
C. Maksud dan Tujuan
-. Bisa
melakukan booting awal pada sebuah komputer.
-. Menyetting
sendiri beberapa pengaturan yang ada di BIOS, guna untuk bisa
menjalankan sebuah operasi
sistem.
D. Hasil yang
diharapkan
-. Tidak risau
lagi ketika mengatur BIOS.
-. Tidak perlu
heran lagi ketika ingin installasi ulang OS.
E. Waktu yang
dibutuhkan
Jam 08:00-
selesai
F. Pembahasan
Nah, kita sekarang
memasuki bagian penjelasan, mungkin teman semua sudah pada tahu
tentang apa itu BIOS? Fungsi dan bagiannya?, jikalau ada yang masih
bingung mari simak pembahasan saya kali ini :
\
PENGERTIAN BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
- Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
- Memuat dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Ketika komputer
melakukan booting awal, BIOS (Basic Input Output System) akan
mengambil alih dan akan melakukan installasi awal semua komponen yang
ada pada mother board.
Selanjutnya, BIOS
akan melakukann POST (Power On Self Test) untuk melakukan checking
awal dan memastikan semua komponen terpasang dengan baik dan bekerja
dengan normal.
BIOS merupakan
suatu chip yang disimpan dalam EPROM (Erasable Prorammable ROM) atau
EEPROM (Electrical Erasable PROM).
JENIS-JENIS BIOS
Oleh karena itu,
teknologi BIOS dapat di update (falshing). Ada banyak merk BIOS
dipasaran, antara lain AMI BIOS, AWARD BIOS, dan Phoenix BIOS
tergantung dari Motherboard yang digunakan. Untuk motherboard pada
komputer Build-Up terdapat BIOS yang dibuat sendiri oleh Vendornya
(misalnya: Dell, HP, dan Acer). Dalam Setup BIOS bervariasi namun
memiliki fungsi yang sama.
FUNGSI BIOS
-. BIOS menyediakan
interface antara system operasi dengan hardware
-. BIOS sanggup
mengendalikan secara otomatis apabila sistem operasi melakukan suatu
proses input output yang melibatkan salah satu komponen hardware
didalamnya.
-. Pentingnya
keberadaan BIOS sebagai faktor vital untuk menjaga kelangsungan
seluruh aktivitas
pada PC.
SETTING BIOS
Ada beberapa aturan
yang dibuat didalam BIOS yang pada umumnya dibagi menjadi beberapa
kategori : 1. Standart CMOS, 2. BIOS Features 3. Power Management dan
4. Integrated Systems.
1. Standart CMOS
Setup
terdapat
konfigurasi:
-. Date/Time : Untuk
mengatur tgl dan jam.
-. Hard Disk: akan
dikenali pada Primary Master, Primary Slave, Secondary Master atau
Secondary Slave.
-. Drive A dan Drive
B: Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floopy disk
yang digunakan.
-. Memory : Bagian
ini menampilkan informasi yang terpasang pada PC.
2. Advanced CMOS
Setup
terdapat menu
tentang setting BIOS praktis yang dapat menunjanng semua komponen:
-. Trend Chip Away
Virus : Untuk mencegah penulisan ke kabel partisi hardisk.
-. Quick Boot:
proses pemeriksaan kompoen-komponen komputer pada PC.
-. Boot Up Num-lock:
proses booting menyertakan lampu LED pada keyboard.
3. Advanced Chipset
Setup
-. DRAM Auto
Configuration : Pada posisi Enable Bios akan mencari otomatis
konfigurasi besarnya DRAM.
-. SDRAM Access Time
: Mengakses waktu untuk mendeteksi SDRAM.
-. Refresh Cycle
Time : merefresh memory chip kembali ke awal.
4. Power Management
Setup
ini menyangkut
tentang penghematan energi yang dipergunakan seperti mematikan
minitor atau mengistirahatkan Hardisk.
5. Change Supervisor
Password
Untukm memasukan
password pada BIOS maupun untuk booting pertama, caranya :
-. masukan password
2x tekan “enter”
-. kemudian “ save
setting and exit”, selesai
> Save Settings
And Exit
Menyimpan apa yang
kamu setting pada BIOS sekaligus menutup jendela atau keluar dari
setup BIOS.
RESET BIOS
>. Putuskan PC
dengan sumber listrik.
>.Buka Casing PC.
>. Cari jumper
CIMOS dan pindahkan posisi jumper CMOS tersebut, biasanya ada deket
Bterai.
G. Kesimpulan
jadi BIOS itu
merupakan interface antara system operasi dengan Hardware.
H. Refrensi
Goole.com
Modul materi Tkj
I. Penutup
TERIMA KASIH ,
semoga bermanfaat , mohon maaf bila ada kekurangan .
Wassalamu’alaikum
Wr wb.
0 Komentar
Jangan lupa like and Share ya Guys!